Rabu, 11 Juli 2012

Indonesia Tuan Rumah Konferensi Sejarah Internasional

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia kembali akan menjadi tuan rumah pada International Associations of Historian of Asia (IAHA) ke-22, di Solo, Jawa Tengah, pada 2-6 Juli 2012. Konferensi ini bertujuan mengkaji dan mempromosikan penelitian sejarah Asia. Tema yang diusung dalam konferensi tahun ini adalah "Remembering the Past, Experience the Present, Exploring the Future".


Presiden IAHA 1998, Taufik Abdullah mengatakan, tahun ini ini adalah ketiga kalinya Indonesia menjadi tuan rumah IAHA. Sebelum di Solo, kata dia, Indonesia pernah menjadi tuan rumah IAHA pada 1974 di Yogyakarta, dan tahun 1998 di Jakarta.


"Ini suatu kehormatan bagi kita semua karena tiga kali menjadi tuan rumah pada konferensi tingkat dunia ini," kata Taufik, Selasa (26/6/2012), di Gedung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Jakarta.


Konferensi ini rencananya akan diikuti oleh 400 peserta yang terdiri dari sejarawan, penulis di bidang sejarah dan budaya, lembaga studi dan peminat sejarah dari dalam maupun luar negeri. Di luar itu, terdapat juga tamu undangan dari pemegang kebijakan dan perguruan tinggi.


"Mereka bisa mendiskusikan semua hal. Tentang sejarah dan budaya ataupun ada kearifan baru dengan mendiskusikan kebudayaan dari negara lain," tambah Taufik.


Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Mohammad Nuh secara langsung akan membuka konferensi ini yang juga didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Pemerintah Kota Solo, Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI), Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia, History of Medicine in South East Asia (Homsea), dan Persatuan Sejarah Kedokteran Indonesia (Persekin).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
;