Rabu, 11 April 2012

Penerima Subsidi Siswa Miskin Terus Ditambah

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah penerima Subsidi Siswa Miskin (SSM) terus bertambah. Hal itu dikatakan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Suyanto, Senin (12/3/2012), kepada Kompas.com. Dari data terakhir, ada penambahan jumlah sasaran yang mencapai sekitar enam juta penerima.

Suyanto menjelaskan, para penerima SSM adalah mereka warga masyarakat yang juga terdaftar dalam Program Keluarga Harapan (PKH), sebuah program dari Kementerian Sosial. Untuk jenjang SD, jumlah penerimanya meningkat dari angka 6 juta menjadi 11 juta penerima. Adapun, untuk jenjang SMP meningkat dari dua juta ke angka tiga juta penerima.

"Harus kita tambah terus jumlah penerimanya. Salah satu alasannya sebagai antisipasi kenaikan harga BBM," kata Suyanto.

Seperti diberitakan, pemerintah bertekad menekan angka putus. Salah satu caranya adalah dengan menggelontorkan sejumlah dana melalui SSM. Awalnya, pemerintah membidik 12 persen dari seluruh siswa miskin, tapi sampai saat ini, jumlah penerima SSM secara keseluruhan telah melebihi target semula. Sedikitnya, penerima SSM telah mencapai angka 14 persen dari jumlah siswa miskin secara keseluruhan.

Melalui APBN-Perubahan, pemerintah berencana menambah jumlah penerima dan unit cost setiap siswa. Pada tahun ini pemerintah akan memberikan SSM kepada 23 persen siswa miskin di Indonesia.

Nantinya, melalui APBN-Perubahan unit cost SSM yang diberikan kepada siswa SD menjadi Rp 450 ribu, siswa jenjang SMP menjadi Rp 750 ribu, dan siswa jenjang SMA berkisar di angka Rp 1 juta.

"Syarat menerima PKH itu anaknya harus sekolah. Maka perlu subsidi. SSM ini khususnya kita berikan kepada keluarga yang hampir miskin. Supaya jangan miskin dan tetap bisa membiayai sekolah anaknya," ujar Suyanto.


View the original article here

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
;